Perdagangan pasar saham menjadi bahan diskusi bagi banyak orang yang mengetahui cara berdagang di pasar. Sementara orang lain yang tidak tahu cara berdagang bisa menjadi perhatian. Masyarakat di India tidak banyak berinvestasi dibandingkan dengan negara lain. Karena mereka hanya tahu sedikit tentang perdagangan namun tidak mempunyai keberanian untuk berinvestasi. Mungkin ada alasan berikut ini
a) Kurangnya Pengetahuan
Kurangnya pengetahuan menjadi penyebab masyarakat menarik pemikirannya untuk berdagang, di pedesaan atau kota kecil masyarakat tidak mengetahui tentang investasi sehingga tidak mempunyai rekening demat. Bahkan di kota, masyarakat tidak mengetahui fungsinya.
Bahkan jika mereka tahu, mereka salah paham bahwa itu adalah permainan yang dimainkan oleh orang-orang yang sangat cerdas atau orang-orang kaya.
b) Ketidaktertarikan pada Wealth Management
Ada banyak orang kaya yang mempunyai kekayaan tetapi tidak tahu cara menginvestasikan uangnya. Mereka mempunyai modal tetapi tidak memanfaatkannya secara maksimal. Mereka senang dengan apa pun yang mereka miliki dan tidak ingin terlibat dalam matematika investasi.
c) Kurangnya Kepercayaan
Masyarakat di India tidak selalu mempercayai perusahaan terdaftar SEBI yang bersertifikat untuk berinvestasi di saham. Mereka juga tidak mempercayai saran broker. Sebaliknya, mereka lebih memilih untuk menerima saran dari teman yang kurang berpengalaman atau individu penipu yang membuat klaim besar untuk menjebak investor.
d) Volatilitas Pasar
Berdasarkan sifatnya, pasar cenderung berayun antara naik dan turun. Karena globalisasi dan ketidakpastian lainnya, harga saham dapat mencapai batas atas atau batas bawah. Tidak ada yang bisa sepenuhnya memahami pasar.
e) Ketertarikan terhadap Investasi yang Kurang Bermanfaat dan Bebas Risiko
Sebelum berinvestasi di saham, orang memberi bobot ekstra terhadap risiko yang ada di pasar saham karena mereka pasti sudah sering mendengar dari investor yang tidak berpengalaman bahwa mereka kehilangan banyak uang. Mereka juga berpikir mengapa mereka harus menaruh uang hasil jerih payahnya di suatu tempat, yang mungkin jumlahnya akan berkurang. Ujung-ujungnya, mereka menyimpan uang di rekening tabungan atau membuka rekening deposito.
Menurut Warren Buffett
‘Investasi pasar saham adalah tentang meminimalkan risiko, bukan menghindarinya.’
f) Mitos Investasi Pasar Saham Seperti Judi
Apa yang orang pikirkan tentang investasi pasar saham adalah perjudian. Hal ini tidak benar sama sekali. Selalu ada garis tipis antara perjudian dan spekulasi pasar saham. Karena keserakahan, terutama investor yang naif melewati batas tersebut dan mengalami kerugian besar.
Namun, memang benar bahwa baik dalam perjudian maupun saham bisa saja mengalami kerugian. cara kerja saham perbedaan besar di antara keduanya. Judi murni mengandalkan keberuntungan sedangkan yang lainnya memperhitungkan risiko.
g) Kesalahpahaman bahwa ini adalah permainan orang-orang cerdas dan kaya
Orang-orang terpelajar yang mempelajari bisnis atau keuangan mengetahui tentang pasar dapat berdagang dengan baik. Ini adalah kesalahpahaman yang hanya diketahui oleh orang-orang yang berpendidikan tinggi secara akademis tentang perdagangan saham. Untuk perdagangan, tidak ada kualifikasi pendidikan yang ditentukan. Siapa pun dapat berdagang asalkan orang tersebut memiliki pengetahuan dan pemahaman tingkat dasar.
Kesimpulan:
Ada cukup banyak alasan mengapa orang tidak tertarik pada pasar saham, namun ada juga banyak alasan mengapa orang harus tertarik pada pasar saham. Pertumbuhan di pasar saham mewakili pertumbuhan perekonomian. Pemerintah juga mendorong investasi pasar saham. Dewan Pertukaran Keamanan India (SEBI) telah berhasil mengurangi jumlah penipuan selama beberapa tahun. Ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di pasar saham. Masyarakat harus berinvestasi di pasar.